SoE – Pekerjaan peningkatan jalan dusun di Desa Haunonbenak, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menggunakan Dana Desa Tahun 2019 menelan anggaran sebesar Rp 1 miliar.
Kepala Desa (Kades) Haunonbenak, Filipus Feo mengakui, proyek tersebut menyalahi aturan karena tidak melalui beberapa tahapan pelaksanaan dan semua itu atas perintah dari Pendamping Desa, Nino Nuban.
Hal itu disampaikan oleh Feo melalui sambungan telepon seluler, Rabu (29/7/2020) siang.
Menurutnya, proyek yang menggunakan hampir seluruh Dana Desa Haunonbenak tahun 2019 itu sampai saat ini belum selesai dan masih terhenti karena terkendala material.
“Sementara ini pekerjaan masih berhenti karena bahan habis, sementara ini kami juga kesulitan untuk air, semen juga sejumlah 1.280 sak dan pasir 228 kubik belum turun ke lokasi,” jelasnya.
Peningkatan jalan dusun dengan anggran Rp 1 miliar merupakan angka yang sangat fantastis, karena anggran Dana Desa Haunonbenak tahun 2019 sebesar Rp 1,3 miliar.
Akibatnya, diduga kuat ada beberapa pos anggaran yang mungkin tidak terpenuhi karena proyek jalan pelajaran jalan, pengerasan jalan atau sirtu, cross way dan 11 deker itu hanya menyisahkan dana sebesar Rp 300 juta.
Anehnya, pekerjaan jalan yang termuat dalam RAB sepanjang 1.433 meter dengan total anggaran fantastis itu bisa lolos asistensi oleh dinas teknis terkait.
Feo menambahkan, bendahara sudah melakukan pembayaran lunas kepada suplier, namun nyatanya masih ada material yang belum didrop ke lokasi pekerjaan.
Selain itu, persoalan lainnya yakni harian orang kerja (HOK) bagi 11 kelompok kerja sampai saat ini belum dibayarkan.
Menyadari adanya kejanggalan dalam pekerjaan tersebut, Kader Teknis, Demetrius Feo mendatangi kantor Kejaksaan TTS, Rabu (29/7/2020) untuk melaporkan pekerjaan jalan di Dusun 2 itu.
Kepada awak media, Demetrius mengatakan, dirinya melaporkan pekerjaan tersebut lantaran dinilai tidak sesuai prosedur dan diatur oleh oknum tertentu.
“Saya harus melapor karena semua yang terlaksana dalam proyek tersebut tidak sesuai prosedur dan saya juga tidak dilibatkan. Semuanya itu diatur oleh Pendamping Nino Nuban dan Suplier Yung Boimau,” ujar Demetrius.