• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, April 22, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Headline

Penyintas Banjir Bandang dan Longsor di Lembata Kesulitan Air Bersih

by BentaraNet
in Headline
0
Penyintas Banjir Bandang dan Longsor di Lembata Kesulitan Air Bersih

Para penyintas banjir bandang dan longsor di lokasi pengungsian Waisesa. Mereka bertahan di kebun-kebun dan mengalami krisis air bersih / Foto : BentaraNet

0
SHARES
182
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Sebagian penyintas banjir bandang dan longsor akibat siklon tropis seroja di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur saat ini masih berada di lokasi pengungsian yang berada di kebun-kebun.

Mereka bertahan sambil menunggu hunian tetap di relokasi pemukiman Waisesa, Podu dan Tanah Merah.

Di tengah kondisi yang sulit, mereka tetap bertahan di pondok-pondok darurat sekitar lokasi pemukiman ini. Ironinya sampai saat ini mereka masih mengalami kesulitan air bersih untuk kebutuhan memasak, minum dan MCK.

Mereka harus mengeluarkan uang sebesar Rp 15 ribu untuk mendapatkan bantuan air bersih. Itu pun hanya cukup untuk memasak dan minum.

Sedangkan untuk mandi dan mencuci mereka hanya mengandalkan air payau yang berbahaya bagi kesehatan anak-anak mereka. Bantuan air bersih yang sering mereka peroleh kini tidak mereka dapatkan lagi.

“Air itu tiga hari yang lalu kami beli satu drum Rp 15 ribu. Kami keluarga besar jadi satu minggu tidak sampai, hanya dua sampai tiga hari. Ada anak kecil untuk mandi, (kalau air sumur) dia rasa asin. Buat masak juga cepat habis,” kata Dominika Deram kepada BentaraNet di lokasi pengungsian Waisesa, Jumat (6/8/2021).

RelatedPosts

Miris! Bansos Tahun Lalu untuk Penyintas Banjir Bandang Belum Kunjung Tiba

Miris! Bansos Tahun Lalu untuk Penyintas Banjir Bandang Belum Kunjung Tiba

February 1, 2025
Sejumlah Faslilitas Umum dan Rumah Warga di Lembata Rusak Dampak dari Cuaca Buruk

Sejumlah Faslilitas Umum dan Rumah Warga di Lembata Rusak Dampak dari Cuaca Buruk

December 30, 2022

Dominika mengatakan, saat ini mereka sudah tidak lagi mendapatkan bantuan air minum. Padahal saat ini mereka hanya mengandalkan hasil kebun berupa jagung untuk mendapatkan uang.

Hal yang sama juga dikatatakan pengungsi lainnya, Maria Isabela Sabut, warga Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape yang saat ini mengungsi di Waisesa.

“Uang untuk beli air kami dapat dari jualan hasil kebun seperti jagung. Sedikit-sedikit. Biasanya kami jual dengan harga Rp 200-300 ribu. Nanti kita pakai untuk beli beras , sabun, gula pasir, kopi dan iuran sekolah anak-anak. Sisanya untuk beli air,” kata Maria.

“Kalau dari sumur bisa untuk mandi. Sumur bor kami pakai untuk mandi, untuk masak tidak bisa. Kalau minum air dari sumur bor berarti langung kita dapat batuk berkepanjangan. Airnya asin,” kata Maria.

Dominika dan Maria terus berharap pemerintah tetap memerhatikan mereka selama masih berada di pengungsian. Pemerintah saat ini sedang menyiapkan 700 unit hunian tetap di tiga tempat relokasi untuk para penyintas. (Red)

Tags: banjir bandang
Next Post

Tangis Vian Burin di Hadapan Thomas Ola Langoday, Ini Penyebabnya!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

3 days ago
Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

3 days ago
Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

3 days ago
Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

5 days ago
Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

5 days ago
John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

5 days ago

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

6 days ago

Popular News

  • John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternak Kambing Mati Mendadak, Warga Towak Rugi Jutaan Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In