LEMBATA – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) resmi menyerahkan infrastruktur jaringan pipa air bersih, termasuk satu unit reservoir,
kepada Pemerintah Desa Lamagute.
Serah terima ini merupakan bagian dari komitmen Plan Indonesia dalam mendukung ketersediaan akses air bersih dan sanitasi, selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-6: memastikan
ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi berkelanjutan.
Dengan akses air bersih yang lebih baik, sebanyak 135 rumah tangga atau 372 individu
di Hunian Tetap Tanah Putih kini dapat memenuhi kebutuhan dasar air minum dan
mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Selain itu, sebanyak 112 anak, termasuk 81 anak sponsor Plan Indonesia, juga dapat memanfaatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, sebagai langkah intervensi gizi sensitif dalam pencegahan stunting.
Penjabat Bupati Lembata, yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh.) Sekeretaris Saerah Kabupaten Lembata, Yohanes Berchmans Daniel Dai, dalam sambutnnya menyampaikan 60% wilayah di kabupaten lembata masih mengalami kekurangan air bersih.
Langkah atau upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendekatkan air kepada masyarakat menjadi sangat penting. dengan keterbatas sumber daya yang ada, pemerintah daerah membuka diri bagi semua pihak yang peduli untuk bekerja dan berjuang membangun masyarakat di daerah ini.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata, kami mengucapkan terimah kasih
kepada Plan Indonesia dan semua pihak yang peduli atas kolaborasi yang sudah dibangun bersama kami selama ini, khususnya dalam kolaborsi untuk menyediakan air bersih Hunian Tetap Bukit Indah – Atawatung ini.
Masyarakat bersama pemerintah desa
agar menggunakan dengan bijak, baik dalam perawatan dan pemeliharan, sehinggat aset
ini bisa bertahan lama,” kata Yohanes.
Dini Widiastuti, Direktur Eksekutif Plan Indonesia, juga menekankan pentingnya
pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sumber daya air, “Desa Lamagute adalah
desa yang tangguh dan memiliki anak-anak yang berbakat dibidangnya masing-masing.
Dengan adanya akses terhadap air bersih ini, diharapkan semua potensi-potensi yang
ada ini bisa berkembang dengan maksimal.”
Dini juga menekankan air bersih sebagai kebutuhan sangat mendasar yang seringkali
belum bisa dinikmati secara setara oleh banyak orang. Dengan adanya air bersih ini
diharapkan anak-anak khususnya anak perempuan memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan berkembang.
Selain itu, dimulai dari akses air bersih diharapkan anak-anak juga terhindar dari kekerasan yang mungkin mereka alami ketika mengambil air bersih pada tempat yang cukup jauh.
Kolaborasi untuk Kesejahteraan Masyarakat
Proyek pembangunan ini terlaksana berkat sinergi antara Plan Indonesia, Pemerintah
Desa Lamagute, dan Pemerintah Kabupaten Lembata.
Pemerintah Daerah telah
menyediakan infrastruktur dasar berupa sumur bor, sementara Plan Indonesia
membangun jaringan pipa dan reservoir guna memastikan distribusi air bersih ke seluruh
hunian tetap.
Pada acara serah terima sarana prasarana air bersih ini dihadiri oleh Executive Director Plan Indonesia beserta jajaran, Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Lembata, Kepala Badan Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lembata beserta Anggota DPRD, Pemerintah Kecamatan Ile Ape Timur Perwakilan Kepala Desa Se-kecamatan Ile Ape Timur, Serta Pemerintah dan Masyarakat Desa Lamagute.
Melalui kegiatan ini disepakati bahwa pengelolaan infrastruktur ini menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa Lamagute. Penandatanganan Berita Acara Serah Terima menandai dimulainya pengelolaan berbasis komunitas untuk keberlanjutan fasilitas ini. (BN/001)