Omesuri – Dekenat Kabupaten Lembata melalui Rm, Sinyo da Gomez, Pr bersama rombongan menyalurkan bantuan berupa sembako kepada sejumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak korban banjir bandang di Desa Leudanung dan Desa Leuwayan.
Ia megatakan banjir bandang yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Lembata, menjadi perhatian semua pihak. Sehingga bantuan ini tidak hanya diberikan pada umat Katolik tetapi kepada semua warga yang terdampak bencana.
“Bantuan yang diberikan merupakan bantuan kemanusiaan maka menembus batas-batas atau sekat-sekat SARA,” ungkap Romo Deken kepada Wartawan,Minggu (11/4/2021) di Gereja Santu Petrus Leuwayan.
“Jadi siapa pun berhak menerima bantuan ini, tidak hanya khusus orang Katolik tetapi kepada warga masyarakat yang terdampak bencana. Jadi teknis pendistribusian nanti diatur oleh kedua kepala desa.”
Ia menuturkan, selama beberapa hari setelah bencana, pihaknya masih mendistribusikan bantuan tersebut pada posko utama di kota Lewoleba sehingga belum menjangkau warga yang terdampak bencana di luar kota.
“Selama beberapa hari setelah peristiwa bencana, konsentrasi kita hanya di posko- posko yang ada di Kota Lewoleba. Kita lupa bahwa sebenarnya masih banyak sanak saudara kita yang jauh dari pusat kota juga terdampak bencana,” ungkap Romo Deken.
“Maka kami mengambil keputusan, bantuan yang kami terima ini perlu salurkan kepada sanak saudara kita yang jauh dari pusat kota. Kami dari posko dekenat hanya menyalurkan bantuan orang, jadi orang membantu masyarakat melalui posko dekenat,” tuturnya.
Posko Dekenat Lembata yang dibentuk sejak erupsi gunung Ile Lewotolok, masih dibuka sehingga peristiwa yang kedua ini. Pihaknya sudah menyalurkan bantuan berupa sembako melalui posko utama sesuai arahan Pemda Lembata.
“Karena sesuai arahan pemda semua bantuan yang datang melalui posko utama dan satu pintu saja. Saya kira ini sesuatu hal yang bagus sehingga tidak tumpang tindih. Jangan sampe ada yang dapat banyak, karena sumber bantuan ini berbagai macam jadi melalui satu pintu,” imbuhya.
“Ini satu kebijakan yang sangat bagus. Supaya dibagi sama rata untuk semua korban yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.”
Bantuan ini kata dia, tidak hanya diperuntukan kepada masyarakat di Desa Leuwayan tetapi juga masyarakat yang terdampak korban bencana di Desa Leudanung.
“Nanti kami kembali, kami akan rapat bersama tim posko karena masih banyak bantuan yang dimaksud dan kita distribusikan itu kepada sesama kita yang membutuhkan melalui posko utama,” ujarnya.
Kepada wartawan Romo Sinyo menyampaikan rasa prihatin dan turut berbela rasa terhadap warga yang mendapat bencana. Karena menurutnya duka yang dialami warga lembata merupakan duka kita semua.
“Sebagai Deken, saya mau menyatakan bahwa rasa prihatin kami, turut berbela rasa kami, dengan sanak saudara yang terdapat bencana. Kedukaan anda, kesulitan anda adalah bagian dari kedukaan, kesulitan kami sebagai sesama umat manusia,” ucap Romo Deken.
Dia beraharap agar bencana yang terjadi segera berakhir, sehingga masyarakat atau umat kembali beraktifitas normal dan bekerja dengan baik.
“Umat tetap kuat dalam situasi sulit ini, karena Tuhan yang Bangkit itu senantiasa akan datang berikan kekuatan kepada kita dan saya mengajak warga masyarakat lainnya, saling membantu itu penting, persaudaraan tetap ditumbuh kembangkan dalam kehidupan bersama kita,” pintanya.
Sementara itu, Pastor Paroki Salib Suci Hoelea, Rm. Agustinus Guna, Pr mengaku bangga atas kepedulian dan aksi kemanusiaan posko dekenat daj turut merasakan apa yang dialami oleh umat di wilayah ini, teristimewa umat di Stasi Leuwayan dan Leudanung yang mendapat bencana banjir bandang.
“Tentu saja ini suatu hal yang sangat membanggakan untuk kami dengan kehadiran Romo Deken pada kesempatan ini. Saya yakin dan percaya bahwa seluruh umat di Paroki ini teristimewa Stasi Leuwayan dan Leudanung merasa terima kasih atas kehadiran Romo Deken pada kesempatan ini untuk turun langsung melihat situasi dan keadaan umat di wilayah stasi ini,” ungkapnya.
Penyerahan bantuan secara simbolis ini dilakukan oleh Romo Deken bersama rombongan usai perayaan misa di Stasi St Petrus Leuwayan. Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut diantaranya, Pemerintah Desa, Pastor Paroki Salib Suci Hoelea, dan Umat Stasi St Petrus Leuwayan. (Roy)