• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Wednesday, October 22, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Sayur yang Beredar di Lembata Mengandung Residu Pestisida

by BentaraNet
in Uncategorized
0

Sayur di pasar / Ilustrasi

0
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata, Kanis Tuaq mengungkapkan bahwa sayur-sayuran yang dijual di pasar-pasar di Kabupaten Lembata diduga mengandung residu pestisida yang sangat tinggi.

Hal ini dikatakan Kanis saat kegiatan Diseminasi Pertanian yang diselenggarakan Yaspensel Keuskupan Larantuka di Ruang Rapat Bappelitbangda Kabupaten Lembata, Kota Lewoleba, 02 Juni lalu.

Dia mengatakan, residu pestisida ini terjadi karena petani menggunakan pupuk dan penyemprotan pestisida yang berlebihan hingga saat menjelang panen sayur-sayuran, yang justru berbahaya bagi masyarakat konsumen.

“Karena kadang-kadang mereka semprot di malam ini besok kita sudah bisa konsumsi kalau kita tidak tahu,” kata Kanis.

Beberapa jenis sayur yang disinyalir mengalami residu pestisida di antaranya bawang, sawi, kol dan tomat. “Di dalam kota ini sudah mau dibilang residu pestisida sangat tinggi. Sisa-sisa pestisida yang ada di dalam,” lanjutnya.

Oleh karena itu, Kanis mengatakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lembata yang memiliki tugas dan fungsi pengawasan kualitas pangan, berencana mengetes residu pestisida di dalam sayur-sayuran yang bereda di pasar.

RelatedPosts

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

October 22, 2025
LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

October 19, 2025

“Itu yang mau kita tes. Nanti pada saatnya kita akan rekomendasikan oh petani ini tidak boleh menanam sayur lagi. Ada beberapa tahapan yang harus kita sampaikan kepada mereka,” ucapnya.

Kanis juga menjelaskan pihaknya akan selalu memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada kelompok tani sayur-sayuran di Kabupaten Lembata agar tidak menggunakan pestisida yang berlebihan.

Sementara itu berdasarkan penelusuran BentaraNet di pasar-pasar di Kota Lewoleba dan sekitarnya, selain berasal dari petani di Lewoleba, sayur-sayuran yang dijual ini juga berasal dari luar Kabupaten Lembata yakni Flores Timur, Sikka dan Ende.

Kanis mengimbau masyarakat agar lebih selektif memilih sayur-sayuran yang beredar di Lembata saat ini. ***

Tags: Kanis TuaqLembataResidu Pestisida
Next Post

Soroti PN Larantuka, GG : Apakah Surat Edaran Lebih Tinggi Dari UU?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

10 hours ago
LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

3 days ago
Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

3 days ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

3 days ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

4 days ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

4 days ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

5 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In