FLORES TIMUR – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi NTT terlibat memenuhi kebutuhan air bersih warga terdampak erupsi Lewotobi Laki-laki yang tinggal dan tersebar di sejumlah posko pengungsian di Kabupaten Flores Timur.
Sejak pelayanan air bersih pada 7 November hingga 7 Desember 2024, PMI NTT sudah menyalurkan air bersih sejumlah 720 ribu liter. Jumlah ini berhasil dicapai dengan dukungan 2 unit armada mobil tangki air bersih milik PMI NTT.
Pada tiga minggu pertama operasi layanan air bersih, dua mobil ini terbagi. Satu unit fokus untuk mendukung layanan air bersih bagi penyintas di Kabupaten Sikka. Armada ini lantas bergeser ke Flores Timur pasca penutupan operasi Tanggap Darurat Bencana (TDB) Erupsi Lewotobi di Waigete Kabupaten Sikka.
Joel, Koordinator Lapangan PMI NTT untuk Operasi TDB Erupsi Lewotobi menyebutkan pihaknya optimis, volume layanan air bersih PMI NTT bagi penyintas di Flores Timur dipastikan akan meningkat setelah tambahan 1 mobil yang bergeser dari Waigete – Sikka.
Optimisme kenaikan volume layanan air bersih PMI NTT juga didukung fakta frekuensi layanan harian yang berkisar antara 15-20 ribu liter per hari.
Ameng, relawan PMI NTT yang mengoperasikan Mobil Tangki Air bersih PMI sejak awal respon menyebutkan, dalam sehari, rata-rata dirinya bisa menghantar 15 ribu liter.
“Awal-awal itu kebutuhan cukup tinggi dan armada terbatas jadi pernah saya antar sampe 6 reit ( 30 ribu liter, red). Tapi kalau normal harian rata-rata 3 reit. 14 ribu liter,” terang Ameng menjawab Whatsapp awak media.
Kini memasuki pekan kelima operasi TDB, layanan air bersih PMI NTT telah didukung dua armada. Satu unit dikendarai Ameng dan unit lain oleh Oktavianus Kalistus, relawan PMI Sikka.
Layanan air bersih PMI NTT menjangkau hampir semua pos lapangan juga pengungsjan mandiri yang tersebar di Kecamatan Titehena dan Kecamatan Demong Pagong – Flores Timur.
Bermarkas di Posko Pengungsian Bokang- Titehena, dua armada ini saban pagi mengakses air dari Sumber Mata Air Waidang, Desa Tenawahang dan Mata Air Bama.
Dua armada ini, sesuai permintaan, berkeliling mengisi air mulai dari Posko Bokang, Konga, Kobasoma, Eputobi-Lewoingu, Lewolaga, Kawalelo, Lamika.
Ketua PMI NTT, Yosef Nae Soi, mengatakan, pelayanan air bersih merupakan kepedulian dan komitmen PMI dalam melayani masyarakat terdampak. Ada dua segmen penting dalam pelayanan PMI yaitu tekait pemenuhan darah merah dan darah biru (air bersih).
“Layanan air adalah salah satu komitmen PMI. Semoga pelayanan air bersih dari PMI bisa meringankan beban masyarakat terdampak, secara khusus dalam masa adven dan menyongsong Natal nanti,” terang Nae Soi.
Ketua PMI NTT juga mengharapkan segenap relawan PMI terus melakukan layanan air bersih secara maksimal dan menyeluruh karena manusia lebih tahan lapar daripada tahan haus. Jadi air adalah yang paling urgen.
Operasi Tanggap Darurat Erupsi Lewotobi Laki-laki akan berakhir pada 31 Desember 2024.
Saat ini, pemerintah telah melakukan giat pemulangan penyintas dari sejumlah desa di luar Kawasan Rawan Bencana radius 7 kilometer seperti Desa Hewa, Ojandota dan Nurabelen.
Sebanyak 20 relawan PMI NTT yang menghimpun relawan dari Kabupaten Flores Timur, Sikka dan Lembata hingga kini masih bertahan dalam operasi TDB Erupsi Lewotobi Laki-laki dengan posko PMI ada di Posko Bokang Kecamatan Titehena. (BN/001)