Larantuka – Bupati Lembata, Eliazer Yentji Sunur menyentil pengawasan Covid-19 di Kabupaten Flores Timur (Flotim). Bupati Sunur menilai perbedaan mencolok penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 antara kedua kabupaten.
Bupati Sunur pada kesempatan memberikan sambutan di hadapan unsur Forkopimda kedua kabupaten di Hotel Asa Larantuka, Sabtu (3/10/2020) malam, mengatakan, dimasa pandemi Covid-19, harus ada kebijakan penanganan Covid-19 antara kedua kabupaten bersaudara Lamaholot.
“ini lintasan kita sangat tinggi, kalau kabupaten lain dengan darat, kalau kita dengan laut yang luar biasa. Sehingga saya minta tolong, ini benar-benar kisah nyata ini. Di atas kapal sudah tidak ada lagi sosial distancing. Sudah tidak ada lagi jaga jarak karena tidak dikontrol dan petugas kita tidak turun,” kata Sunur.
Bupati Sunur mengatakan, penangan Covid-19 terutama moda transportasi laut antara kedua kabupaten sangat mengkhawatirkan karena tidak dikontrol oleh pemerintah
“Dari Lembata kita suda atur jarak, ketika sudah sampai di Waiwerang suda tidak ada jarak lagi. Demikian juga ke Lembata, sampai di Waiwerang tidak ada jarak sampai di Lembata karena kita kontrol dengan ketat ada jarak lagi,” ujarnya.
Bupati sunur berharap perlu adanya kerjasama antara kedua kabupaten untuk menanggulangi masalah ini.
“Ini kan suda tidak benar, sehingga kita perlu lakukan kerja sama. Ini dalam rangka untuk sama-sama mengendalikan Covid supaya tidak beredar di kabupaten tanah Lamaholot ini,” jelasnya.
Sementara Itu, Bupati Flores Timur, Antonisu H. Gege Hadjon saat memberikan sambutan di hadapan kedua Forkopimda, mengatakan, kerjasama penangan Covid-19 antara kedua kabupaten serumpun ini perlu ditindaklanjuti.
Flores Timur saat ini masuk zona merah penyebaran Covid-19 dengan 27 orang terkonfirmasi positif. “Dari 12 bertambah empat dan saat sekarang bertambah 11 lagi, sehingga akan ditindak lanjuti,” kata Bupati Anton.
“Kita akan tidak lanjuti dengan pembentukan tim dari Flores Timur dan Tim dari Kabupaten Lembata untuk membicarakan secara khusus beberapa hal kerjasama seperti kemaritiman, pariwisata dan salah satunya berkaitan dengan penanganan Covid-19,” kata Bupati Anton Hadjon.
Kedua bupati ini bertemu saat kunjungan silaturahmi Forkopimda Kabupaten Lembata ke Flores Timur menyongsong hari ulang tahun (HUT) ke 21 Otonomi Daerah Kabupaten Lembata pada 12 Oktober yang akan datang.