Lewoleba – Inilah cara Pelaksana Tugas (PLT) Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, S.E., M.Si., memotivasi berbagai kalangan untuk mendukung pembangunan gedung SMA SKO SMARD di Lewoleba, Lembata. Dia berjanji menyumbangkan sepersepuluh dari gaji perdananya sebagai Bupati Lembata. Jika dilantik pada 15 September 2021 nanti, maka gaji pertama bupati Lembata pada bulan Oktober 2021 nanti.
Di depan orang tua/wali murid, Asisten 3, para pimpinan OPD, Camat Nubatukan, para Lurah, dan undangan yang hadir, Thomas Ola menyatakan sebagai bentuk kontribusi, maka ia akan memberikan 1/10 dari gaji perdana sebagai bupati Lembata untuk pembangunan gedung SMA SKO SMARD.
Hal ini merupakan tanggapan atas permohonan Ketua Yayasan, Robert Bala, dalam sambutan online pada hari Kamis, 9 September 2021. Pada saat itu Robert mengungkapkan bahwa pembanguann sekolah ini sungguh swadaya dan diberi dari kekurangan. Karena itu, kepada para hadirin, penulis Kompas dan juga penulis beberapa buku di Gramedia Pustaka Utama mengungkapkan permohonan kepada hadirin untuk menyumbang cukup satu sak semen.
Thomas Ola juga mengajak Kepala OPD yang hadir untuk memberi bahkan lebih dari bupati. Sebab, menurut dia, gaji para Kepala SKPD itu lebih besar dari bupati. Kontan saja, ajakan ini mendapat tepuk tangan meriah.
Pada bagian lain, PLT Bupati Lembata itu mengharapkan agar Camat Nubatukan dan Lurah Selandoro bisa membantu menata jalan masuk SMA SKO SMARD sepanjang 150 meter. “Kalau kalian atasi jalan ini, maka yang akan dikenang bukan bupati tetapi siapa camat dan siapa lurahnya,” ungkap Thomas Ola.
Dengan adanya gedung tersebut, kata Thomas Ola, maka Yayasan, para guru, perlu melaksanakan amanah yang diberikan orang tua. Hal itu dia ungkapkan dengan penuh haru hingga menitikan air mata.
Thomas Ola mengatakan bahwa sebelum kegiatan ia sempat menanyakan kepada orang tua yang hadir alasan mengapa mereka mempercayakan anaknya di SMARD. “Orang tua merasa bahagia dan sangat percaya pada SMARD, karena itu kepercayaan itu harus terus dijaga.”
Rekaman Alam
Dalam sambutannya, Robert Bala, Ketua Yayasan Koker Niko Beeker, secara online dari Jakarta mengungkapkan bahwa segala sesuatu yang diyakini, akan terjadi. Bagi Yayasan Koker Niko Beeker, ‘everything is possible’ segala sesuatu adalah mungkin bagi orang yang percaya. Tidak ada yang mustahil di bawah terik matahari bagi orang yang mengandalkan Tuhan dalam ziarah hidupnya.
Demikian intisari yang disampaikan oleh Robert Bala Tolok, ketua Yayasan Koker Niko Beeker secara online dari Jakarta pada kesempatan peletakan batu pertama yang dilaksanakan pada Kamis.
September, Ketua Yayasan yang sekaligus kolumnis Harian Nasional Kompas mengungkapkan bahwa alam merekam segala kebaikan yang dilakukan dengan tulus.
Robert memberi dua contoh yang menggugah. Baginya, pada tanggal 4 Agustus 2018, saat baru 2 minggu menempati gedung sekolah sewaan di rumah pak Frans Making, saat itu Dr. Thomas Ola Langoday sebagai wakil bupati Lembata menjadi narasumber seminar Industri Olahraga, Peluang dan Tantangan. Hal itu terulang lagi pada Kamis, 9 September 2021. Pribadi yang sama, Dr. Thomas Ola Langoday hadir di tempat yang sama tetapi sudah sebagai bupati Lembata.
Kejadian mirip terjadi 14 Juni 2021 saat Thomas Ola Langoday menghadiri peresmian makam Pater Conrard Beeker, SVD di Watuwawer sebagai wakil bupati. Tiga bulan kemudian, Thomas Ola Langoday hadir di rumah Koker sudah sebagai bupati.
Ini semua menjadi bukti bahwa alam merekam kejujuran, ketulusan, dan mengembalikannya dalam bentuk kesehatan, kesuksesan, keberhasilan, dan jabatan. Demikian sambutan yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir di SKO San Bernardino Lembata, yang terletak di Selatan Pasar Lamahora.
Robert Bala juga mengungkapkan bahwa bukti akan rekaman alam ini merupakan sharing dari apa yang dihidupi dari Yayasan Koker. Ada lima nilai yang selama ini menjiwai Yayasan Koker, yaitu Kejujuran, Komitmen, Kepedulian, Kontribusi, dan Kolaborasi.
Gudang Prestasi
Meski baru berdiri 5 tahun, tetapi dalam bidang keolahragaan, SMARD telah menghasilkan beberapa prestasi. Menurut Kepala Sekolah, Marlin Baok, M.Pd, siswa-siswi SMARD telah menjadi juara Kempo dan Taekwondo dalam event pertandingan tingkat propinsi yang diselenggarakan 2 tahun lalu di Ruteng.
Selain itu, para siswa SMARD juga telah menjadi atlit Paralayang yang didik oleh Pemda Lembata. Selama 2 tahun berturut-turut, SMARD menjadi juara bola volei tingkat SMA di Lembata. Pada event pertama, sudah menyabet runner up dan tahun berikutnya menjadi juara pertama dengan meraih piala penghargaan.
Adanya prestasi yang diraih dari tahun ke tahun sebenarnya tidak terlepas dari misi SMARD ABCDE; menghasilkan Atlit, Berprestasi, Cerdas, Dijiwai, Enterprenuership. Sejak awal, para siswa diarahkan untuk mencapai tingkat tertinggi. Meski di tengah keadaan yang sederhana tetapi cita-cita harus setinggi langit.
Terharu
Dalam sambutannya, Pjb Bupati Lembata menceritakan komunikasi sederhana yang dijalin sebelum acara peletakan. Kepada orang tua, Thomas menanyakan kepada orang tua tentang kesan mereka bersekolah di SMARD dan mereka mengungkapkan kepercayaan mereka.
Terhadap jawaban mereka yang sangat mendalam, plt bupati Lembata terhenti melap air mata. “Inilah kepercayaan yang sangat besar dan tulus dan Yayasan dan guru harus terus menjaganya. Hari ini sekolah ini boleh berada di sini dan sebentar lagi untuk mendidik anak-anak kita secara merdeka. Kita boleh menyaksikan mereka belajar secara merdeka untuk masa depan yang lebih baik”, tegasnya.
Harapan yang sama diungkapkan Sr. Euphemia, CB yang hadir juga mendoakan keberhasilan pendidikan di SMA SKO SMARD. Mengawali doanya, Sr Emi, CB mengungkapkan bahwa kehadirannya karena pertemanan dengan Robert Bala sebagai ketua Yayasan. Ia sungguh tidak mengetahui adanya sekolah yang ternyata dirancang dengan baik.
Selain itu, Sr Emi berpesan bahwa di SMA SKO SMARD sudah ada dua siswanya dari SMP St. Pius X Lewoleba. Ia berharap agar para guru menjaga kepercayaan. “Kalau dua siswa ini belajar dengan senang maka tahun berikutnya, pasti adik-adiknya di St. Pius juga akan ke SMARD.”
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 – 11.00 Wita ini selain dihadiri oleh Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola, juga didampingi Kadis Koperindag Longginus Lega, Asisten III Wenseslaus Ose, Camat Nubatukan Frans Dangku, dan sejumlah kepala OPD lain serta Lurah Lewoleba Timur berkesempatan melihat secara langsung sejumlah ruang belajar siswa. (Prokompim Setda Lembata)