Waisesa – Para penyintas banjir bandang 4 April 2021 di Kabupaten Lembata, kini mulai menempati rumah RISHA yang dibangun di Waisesa.
Dengan wajah sumringah, warga yang berasal dari desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape ini mulai membersihkan rumah-rumah yang dikerjakan PT Adhi Karya ini.
Beberapa perabot rumah tangga sudah mulai mereka tempatkan di rumah yang dilengkapi dengan toilet, penerangan dan air bersih ini.
Sementara itu anak-anak tampak ceria saat bermain di sepanjang jalan, di pemukiman yang dibagi dalam tiga zona ini. Lorong utama pemukiman ini disertai dengan penerangan jalan tenaga surya.
“Baru pindah ini hari. Baru bersih-bersih. Senang,” kata Jamila Benga, warga desa Tanjung Batu saat ditemui BentaraNet, Sabtu (2/4/2022).
Jamila yang rumahnya ikut roboh diterjang banjir bandang, selama kurang lebih setahun harus tinggal di pondok-pondok di kebun warga sekitar Waisesa.
Sementara itu penyintas lainnya, Hendrikus Ola mengaku senang mendapat rumah ini. Namun di sisi lain, dia juga merasa sedih mengenang peristiwa nahas yang merenggut korban jiwa dan harta benda mereka setahun silam.
“Alhamdulilah, sedih campur gembira,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Hendrikus tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pemrintah dan warga yang telah menghibahkan lahannya untuk pemukiman ini.
Sebanyak 173 unit rumah di Waisesa ini telah siap untuk ditempati para penyintas banjir bandang dari desa Tanjung Batu. Sementara itu, dua lokasi lainnya yakni di Podu dan Tanah Merah saat ini hampir rampung dibangun.
Project Construction Manager (PCM) PT Adhi Karya, Yoling Mokodompit, mengatakan, secara keseluruhan pembangunan rumah RISHA di Kabupaten Flores Timur dan Lembata sudah mencapai 94 %.
Meski sempat diperpanjang selama dua kali karena pandemi Covid-19, proyek perumahan khusus ini ditargetkan rampung pada akhir April atau awal Mei mendatang.
“Kemarin di November (2021) kita minta extend time di Desember (2021) lagi. Terus sekarang kita masih ngajuin di bulan Mei. Harapan kami sih lebih cepat lebih bagus,” kata Yoling.
Untuk diketahui pemerintah pusat membangun rumah RISHA untuk penyintas banjir bandang di enam lokasi yakni di Oyang Barang, Saosina dan Nele Lamadiken di Pulau Adonara, Flores Timur dan pemukiman Waisesa, Podu dan Tanah Merah di Kabupaten Lembata.
Dari enam lokasi ini, dua di antaranya sudah ditempati oleh warga yakni di desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, Flores Timur dan Waisesa, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.
Dua lokasi ini kini memasuki masa pemeliharaan. Yoling mengatakan, warga diberi kesempatan untuk melakukan komplain apabila terdapat kerusakan pada bangunan rumah ini. (Red)