Kupang – Anggota DPRD RI, Anita Jacoba Gah, ketika memaparkan materi saat Rakerda Partai Demokrat NTT di Kupang, Sabtu, 19 Agustus 2022 menekankan masalah serius keterwakilan perempuan dalam setiap hajatan demokrasi.
Sebagai salah satu perempuan yang menduduki posisi sebagai anggota DPR RI, dia mengingatkan agar kaum perempuan jangan takut berpolitik.
Menurut pandangannya, secara nasional keterwakilan perempuan di dunia legislatif, baik pusat, provinsi maupun kabupaten/kota masih sangat sedikit dan bisa dikatakan rendah dimana masih jauh di bawah 30 persen.
“Secara nasional, keterwakilan perempuan di semua partai politik masih rendah saat ini. Dari kuota 30 persen keterwakilan perempuan, DPR RI baru mencapai 20 persen, tingkat DPRD baik provinsi maupun kabupaten/kota hanya 17 persen. Ini yang menjadi masalah serius di negeri ini,” kata Anita Jacoba Gah.
Selain itu, masalah perempuan di Indonesia menjadi salah satu masalah yang sangat kompleks di negeri ini.
“Tantangan ini tentu sangat komplek, karena masalah perempuan dan anak masih menjadi dominasi di negara kita. Masalah kekerasan terhadap perempuan baik kekerasan seksual juga kekerasan pada anak serta trafficking pun masih menjadi dominasi di Indonesia,” jelas Anggota DPR RI itu.
Khusus di dunia politik, salah satu kendala yang dihadapi adalah terkadang walau perempuan banyak yang terjun di politik praktis, menjadi pengurus partai misalnya, namun jarang perempuan mencalonkan diri jadi anggota legislatif.
Anita meminta para pengurus Partai Demokrat untuk memprioritaskan kaum perempuan dalam rekruitmen caleg. Dengan demikian bisa menjadi ruang masuk agar perempuan bisa berbicara banyak di dunia politik.
“Saya berharap jajaran pengurus harus prioritaskan perempuan dalam rekruitmen caleg. Mereka (perempuan, red) harus mendapat nomor urut istimewa minimal. Karena dari hasil survey, perempuan yang menjadi anggota DPR kebanyakan nomor urut mereka itu dari nomor 1 sampai nomor urut 5,” pungkas Anita. ***