• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Friday, September 12, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Lingkungan Hidup

Kaji Dampak Perubahan Iklim Terhadap Isu Air dan Sanitasi  di Kota Kupang, Plan Indonesia Diseminasi Hasil Baseline

by BentaraNet
in Lingkungan Hidup
0

Suasana kegiatan diseminasi dampak perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang / Sumber Foto : Doc. Plan Indonesia.

0
SHARES
49
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kupang, BentaraNet – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) melalui Water for Women Project (WfW Project) melakukan diseminasi atau menyebarkan hasil pengambilan data dasar (baseline) dalam upaya mengkaji dampak perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang. 

Kegiatan yang berlangsung di aula Hotel Neo-Aston Kupang, Selasa (25/07/2023) ini, menghadirkan kelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan (Pokja-AMPL), Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, Poltekes Kupang, Sanitarian, dan tim baseline.

Hadir sebagai narasumber, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Persatuan Tuna Daksa Kristiani (Persani) NTT. 

Selain diseminasi hasil baseline, bersamaan dengan kegiatan ini, dilakukan pelatihan Studi Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) bagi enumerator atau asisten peneliti yang akan mengambil data di lapangan.

Baseline telah dilakukan selama lebih dari dua minggu dengan jangkauan wilayah pengambilan data meliputi Kelurahan Nefonaek, Kelurahan Maulafa, Kelurahan Oebufu, dan Kelurahan Naioni.

“Diseminasi hasil baseline ini bertujuan menyebarkan hasil kajian awal terkait dampak dari perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang, lalu terkait studi EHRA, kita juga sekaligus melakukan pelatihan untuk enumerator atau asisten peneliti,” kata Juliani Talan selaku Provincial Coordinator WfW Project di NTT dalam rilis yang diterima BentaraNet.

RelatedPosts

Persebata Tolak Tawaran Akuisisi Rp 1,5 Miliar, Pilih Jaga Nama Lembata dan NTT di Liga 3

Persebata Tolak Tawaran Akuisisi Rp 1,5 Miliar, Pilih Jaga Nama Lembata dan NTT di Liga 3

September 11, 2025
Cegah HIV/AIDS di Lembata, Plan Indonesia Dorong Kolaborasi Sekolah, Desa & Pemda

Cegah HIV/AIDS di Lembata, Plan Indonesia Dorong Kolaborasi Sekolah, Desa & Pemda

September 11, 2025

“Dari Diseminasi ini, kita berharap hasil baseline ini digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam merumuskan strategi atau kebijakan air dan sanitasi yang berketahanan iklim khusunya di Kota Kupang,” lanjutnya.

Peserta foto bersama usai kegiatan diseminasi dampak perubahan iklim terhadap isu air dan sanitasi di Kota Kupang / Sumber Foto : Doc. Plan Indonesia

Terkait studi EHRA, Juliani mengatakan pihaknya melatih enumerator dengan harapan dalam berproses di lapangan, tim enumerator benar-benar memahami pengisian form studi EHRA dengan baik, memahami dan mampu melakukan wawancara dengan responden yang berkebutuhan khusus atau disabilitas.

“Selanjutnya yang terakhir, dalam pelatihan ini juga kita sekaligus dapat menentukan jumlah kecamaatan, desa dan juga jumlah rumah tangga yang akan didatangi,” kata Ani menjelaskan hal ini.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, SE, MM, dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang pernah dilakukan di Aula Bappeda, satu di antaranya adalah membangun kesepakatan terkait diseminasi hasil baseline.

“Hari ini, kita difasilitasi oleh narasumber dari Universitas Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Plan Indonesia,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Pemerintah Kota Kupang menyampaikan terima kasih untuk Plan Indonesia yang sudah bersedia memfasilitasi kegiatan ini.

“Kita sadar betul bahwa setiap apa yang dilaksanakan terkait persoalan di Kota Kupang, kita sangat membutuhkan kerja sama, sehingga untuk itu Pemerintah Kota Kupang welcome atau membuka pintu untuk saudara-saudara kita yang berkontribusi untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di Kota Kupang termasuk sanitasi,” ujarnya.

Kota Kupang baru saja melakukan deklarasi sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) pilar 2 cuci tangan pakai sabun (CTPS).

“Ternyata kalau saja saudara-saudara kita, masyarakat kita paham terkait hidup bersih dan sehat tentunya kita tidak perlu lagi menyampaikan secara berulang-ulang kepada mereka, mulai dari sosialisasi dan seterusnya. Oleh karena itu, saya berpesan kepada kita semua, mari kita manfaatkan waktu dan kesempatan yang sangat baik ini untuk sharing saling tukar pikiran dengan yang lain,” pungkas Djidja.

Next Post

Melki Laka Lena Sebut Eliminasi Stunting Butuh Kesadaran Publik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Cegah HIV/AIDS di Lembata, Plan Indonesia Dorong Kolaborasi Sekolah, Desa & Pemda

Cegah HIV/AIDS di Lembata, Plan Indonesia Dorong Kolaborasi Sekolah, Desa & Pemda

12 hours ago

Tim SAR Temukan 1 Korban Banjir Bandang di Mauponggo

15 hours ago
Polres Lembata Wawancarai Ketua DPD PAN Terkait Persiapan HUT ke-27

Polres Lembata Wawancarai Ketua DPD PAN Terkait Persiapan HUT ke-27

2 days ago

Korban Banjir Bandang di Mauponggo Bertambah 3 Orang. Total 10 Orang Korban

2 days ago

Kampus INF Nagekeo Kirim Relawan Bantu Pencarian Korban Banjir di Mauponggo

2 days ago

TNI Bantu Pencarian 4 Korban Banjir Bandang di Mauponggo

2 days ago

Banjir Terjang Mauponggo: 3  Meninggal Dunia 4 Hilang

2 days ago

Popular News

  • Breaking News: 4 Kepala Keluarga di Desa Aewoe Mauponggo Masih Terjebak Banjir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Banjir Bandang di Mauponggo Bertambah 3 Orang. Total 10 Orang Korban

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Persebata Tolak Tawaran Akuisisi Rp 1,5 Miliar, Pilih Jaga Nama Lembata dan NTT di Liga 3

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rapat Audiens Bersama Formalen di DPRD Lembata Ricuh, John Batafor Hardik Ciku Namang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kampus INF Nagekeo Kirim Relawan Bantu Pencarian Korban Banjir di Mauponggo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • TNI Bantu Pencarian 4 Korban Banjir Bandang di Mauponggo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In