LEMBATA – Bupati Lembata terpilih Petrus Kanisius Tuaq membeberkan 20 program unggulan yang akan ia jalankan bersama Wakil Bupati Lembata terpilih Nasir Laode selama memimpin Lembata lima tahun ke depan.
Dua puluh program unggulan ini dipaparkan saat rapat Penyelarasan dan Harmonisasi Visi, Misi dan Program Kerja Bupati Lembata di ruang rapat Kantor Bupati Lembata, Lewoleba, Selasa (22/01/2025).
Rapat penyelarasan dan sinkronisasi ini merupakan tahap awal dari penyusunan Rancana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lembata 2025-2029.
Satu di antara 20 prioritas unggulan tersebut yakni pengembangan 10 kluster pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.
Pembagian kluster ini merupakan strategi Kanis-Nasir di dalam wewujudkan jalannya mimpi penguatan ekonomi tiga sektor ini.
Pembagian klaster ini, menurut Kanis dilakukan berdasarkan keunggulan komparatif masing-masing wilayah.
Sebagai contoh, Kluster Jalur Tengah (Jateng) yang meliputi Paubokol – Udak dengan pengembangan perkebunan, komoditi sayuran dan umbi-umbian. Kluster Food Estate BOTANI.
Kluster Nuhanera – Lewolein, Tanjung Baja – Balauring dengan pengembangan perkebunan, peternakan sapi, kambing, perikanan, pariwisata dan pusat perekonomian Lewolein – Balauring.
Kluster Waijarang-Mingar-Tapobali untuk pengembangan pakan ternak, pabrik es dan tepung ikan. Kluster Lamalera – Wulandoni untuk pengembangan pariwisata
Klaster Kalikasa – Lerek untuk pengembangan buah-buahan, kacang tanah dan kopi. Kluster Merdeka – Tanah Tereket untuk pengembangan kacang pulut.
Kluster Waowala – Tanjung Tuak untuk pengembangan sapi, kambing, domba dan kacang hijau industri.
Dan yang terakhir, Kluster Perkotaan Lewoleba untuk pengembangan unggas, pangan lokal dari UMKM laboratorium peternakan.
“Pengembangan kluster pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan ini fokus untuk mewujudkan keserasian pemanfaatan ruang dan wilayah dengan pola kemitraan dan terintegrasi dari hulu sampai hilir,” kata Kanis. (BN/001)