• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Tuesday, April 22, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Kopi Bakan, Langsung Bikin Jatuh Cinta Saat Seruput Perdana

by BentaraNet
in Uncategorized
1

Kopi Bakan dalam kemasan / Foto BentaraNet

0
SHARES
534
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ile Kerbau – Pemerintah Desa Ile Kerbau, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Ama Baka, saat ini tengah mengembangkan usaha kopi yang diberi merk Kopi Bakan. Sesuai dengan namanya, kopi ini merupakan kopi asli khas lembah Bakan yang berada di wilayah pegunungan Atadei.

Kopi dalam kemasan dengan berat bersih 115 gram ini memiliki cita rasa yang unik. “Aromanya sangat nikmat, saya suka,” kata Riko Wawo, wartawan Pos Kupang saat pertama kali menyeruput Kopi Bakan di rumah salah satu warga di Desa Ile Kerbau, Kamis (15/10/2020).

Riko bersama beberapa wartawan lainnya saat itu berkesempatan mengunjungi Bumdes Ama Baka tepatnya di Kantor Desa Ile Kerbau.

Di dalam kantor desa, terdapat satu etalase tempat Kopi Bakan dalam kemasan ini dipajang. Harga yang dipatok pun tidak terlalu mahal. Hanya Rp 15 ribu per bungkus. Sejak diproduksi perdana pada bulan Agustus 2020 lalu, Kopi Bakan telah terjual sebanyak 400 bungkus.

“Sebagian kami pasarkan di Lembata tapi ada beberapa juga yang kami jual ke luar negeri, ke Roma lewat salah saru jaringan kami,” kata Kristoforus Wuwur, pengelola Bumdes Ama Baka kepada wartawan.

Saat ini sudah beberapa reseller di Kota Lewoleba yang bersedia memasarkan Kopi Bakan secara online.

RelatedPosts

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

Kisah Petani Lembata: Hadapi Perubahan Iklim dengan Sayur Organik

April 21, 2025
Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

April 19, 2025

Menurut Wuwur, selain keaslian rasa, proses sangrai juga memiliki pengaruh terhadap cita rasa Kopi Bakan. Saat ini mereka masih menggunakan alat sangrai sederhana.

Namun dirinya optimis Kopi Bakan tetap diminati banyak pencinta kopi.

“Untuk sementara kita masih dalam proses pengembangan karena kita kan untuk alat produksi masih manual. Tapi saya yakin kedepannya pasti lebih dari ini,” kata lulusan Teknik Kimia Universitas Kristen Paulus Makasar tahun 2017 ini.

Dapat Mendatangkan PADes & Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Camat Atadei, Lambertus Charles (kiri), Pjs Kades Ile Kerbau, Petrus Laba (kedua dari kiri) dan istri (tengah), pengelola Bumdes Ama Baka, Kristoforus Wuwur (kedua dari kanan) dan Sekcam Atadei (paling kanan) foto bersama saat memamerkan produk Kopi Baka dalam kemasan / Foto BentaraNet

Saat ini tantangan terbesar yang dihadapi pengelola Bumdes Ama Baka adalah bagaimana meyakinkan petani kopi di Bakan, terkait potensi yang ada. Pihak Bumdes sendiri membeli kopi dari petani seharga Rp 40 ribu per kilogram.

Harga ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga kopi di pasaran yakni Rp 35-40 ribu per kilogram. Sayangnya, suplai kopi sebagai bahan baku dari petani saat ini masih kurang.

“Tantangan utama itu adalah dukungan masyarakat tetapi kita bisa mengatasi itu. Kita mau tidak mau harus dari pemerintah desa kerja sama ke Bumdes untuk mengubah pola pikir masyarakat bahwa ke depannya akan ada kesejaheraan dari kopi ini,” imbuhnya.

Kristoforus optimis, jika usaha kopi ini dikembangkan tentu akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan petani kopi setempat. Memiliki suhu udara yang dingin dan sejuk menjadikan lembah Bakan sejak dulu terkenal sebagai daerah penghasil kopi.

Penjabat Kepala Desa Ile Kerbau, Petrus Laba mengatakan, saat ini mereka masih mengalami keterbatasan pasokan bahan baku untuk produksi dalam skala besar. Oleh karena itu, pada tahap pertama pihaknya akan mengalokasikan sejumlah anggaran pada tahun 2021 untuk membeli bibit kopi.

Bibit kopi ini nantinya akan dibagikan ke petani kopi yang produktif dan juga akan ditanam di lahan milik desa seluas 1 hektar.

“Pada tahun 2021 kami anggarkan untuk budidaya tanaman kopi. Karena itu bahan baku. Kita akan data keluarga produktif nanti per keluarga berapa pohon nanti kita rangsang juga untuk perawatan,” tutur Petrus.

Petrus optimis usaha Kopi Bakan ini bakal mendatangkan Pendapatan Asli Desa (PADes) yang besar bagi Desa Ile Kerbau. Hal ini dapat diwujudkan jika desa Ile Kerbau telah siap dari segi jumlah pasokan bahan baku dan mesin produksi.

“Kalau melihat ini yang jelas pasti ada potensi untuk mendatangkan PAD untuk Desa Ile Kerbau, pungkasnya. (Red)

Next Post
Uskup Larantuka Sebut Bantuan dari Ahmad Yohan Sebagai Bentuk Melayani Masyarakat

Uskup Larantuka Sebut Bantuan dari Ahmad Yohan Sebagai Bentuk Melayani Masyarakat

Comments 1

  1. Veronika Mura says:
    3 years ago

    Kira-kira suplai kopi jenis apa yaa dari petani???
    Apakah jenis arabica atau robusta???

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

3 days ago
Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

3 days ago
Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

Ini Alasan Hoerudin Tekankan Pentingnya Menjaga Spirit Kebangsaan!

4 days ago
Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

Kata Anggota DPR RI Muhammad Hoerudin Soal Pentingnya Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

5 days ago
Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

5 days ago
John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

6 days ago

Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

6 days ago

Popular News

  • John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    John Batafor Tolak Bimtek DPRD Lembata di Jakarta, Uang Dikembalikan untuk Kepentingan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inspiratif! Dokter dari Lembata Masuk Grand Finalist L-Men 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pertanian Lembata: Menanti Pemerintah Turun Tangan, Demi Kedaulatan Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ternak Kambing Mati Mendadak, Warga Towak Rugi Jutaan Rupiah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jumad Agung, Ribuan Umat Katolik di Lembata Larut dalam Tablo Jalan Berdarah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Harga Kemiri Anjlok Petani di Nagekeo Alami Kerugian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In