Lewoleba – PT Hikam selaku agen pengisian BBM subsidi di Lembata hingga saat ini belum memberikan jawaban kepada Pemda Lembata soal kuota BBM harian untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Lembata.
Hal ini dikatakan Asisten 2 Sekda Lembata Ambros Lein kepada BentaraNet melalui sambungan telepon pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Ambros mengatakan pemerintah telah mengundang PT Hikam dan semua stakeholder untuk mengatasi masalah kelangkaan BMM di Lembata dan lonjakan harga yang fantastis di tingkat pengecer.
Namun perwakilan PT Hikam tidak menghadiri pertemuan tersebut. Sementara dua staf Pemda Lembata yang diutus pun tidak mendapat jawaban soal kuota BBM yang didatangkan PT Hikam untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Lembata.
“Sampai hari ini kami belum dapatkan jawaban soal berapa kuota yang mereka datangkan sehingga BBM menjadi langka,” kata Ambros.
Selama dua pekan terakhir kelangkaan BBM terjadi di Kabupaten Lembata.
Sementara itu para pengecer pun menaikan harga BBM subsidi ini sesuka hati mereka. Harga pertalite dan pertamax yang dijual pengecer di pinggir jalan mencapai Rp 50 ribu per kemasan botol aqua ukuran 1,5 liter.
Kondisi ini meresahkan warga Lewoleba. Selain menambah kuota BBM, Pemda Lembata bersama aparat penegak hukum juga diminta untuk menertibkan para pengecer yang menaikan harga BBM subsidi sesuka hati mereka.
“Kami tidak larang mereka jual eceran. Tapi tidak boleh menaikan harga sesuka hati begini ini sudah melanggar aturan. Bahkan yang dijual di pasar itu sudah tangan ketiga,” kata Dominikus Kera, warga Lewoleba.
Sementara itu tokoh masyarakat Lembata Philipus Bediona mendesak PT Hikam selaku agen bertanggung jawab terhadap kelangkaan BBM ini.
“Saya termasuk salah satu korban kelangkaan BBM ini. Masalah ini kan sudah sangat lama harusnya pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini,” kata Philipus.
“Lalu PT Hikam harus bisa jelaskan kesanggupan mereka berapa kilo liter dalam sehari. Jadi jangan korbankan masyarakat,” pungkasnya.
Kelangkaan BBM ini terjadi hampir setiap tahun. PT Hikam diminta untuk lebih terbuka kepada publik soal kelangkaan BBM ini. Hingga berita ini diterbitkan pihak PT Hikam belum berhasil dikonfirmasi. ***