SoE – SMK Kristen SoE kembali mendapatkan perpanjangan izin operasional sekolah untuk 5 tahun kedepan. Izin operasional itu diserahkan oleh Kordinator Pengawas (Korwas) SMA, SMK dan SLB Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Drs. Ngelu Njudang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Acara penyerahan izin operasional itu berlangsung di Aula SMK Kristen SoE, Rabu (2/12/2020) itu dihadiri oleh Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay, Ketua DPRD Kabupaten TTS, Marcu Buana Mbau, Ketua Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) To’is Neno, Marten Banunaek, Wakil Ketua Komite SMK Kristen SoE, Elvis Lakapu dan para guru SMK Kristen SoE.
Pada momen bahagia itu, Kepala SMK Kristen SoE, Drs. Bernadus Na’atonis, M.Pd usai menrima izin operasional mengatakan, perpanjangan izin operasional itu menjadi semangat dan kekuatan baru bagi para guru serta semua stakeholder di sekolah itu untuk mempersembahkan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan di TTS.
“Perpanjangan izin operasional ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berkarya mempersembahkan yang terbaik bagi TTS melalui pendidikan. Dengan status akreditasi A, kami akan bekerja lebih keras lagi kedepan,” ujar Bernadus.
Dihadapan Wakil Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten TTS, Bernadus juga mengatakan, saat ini ada 5 kompetensi keahlian di SMK Kristen SoE. Kelima kompetensi keahlian itu, menurutnya disesuaikan dengan perkembangan zaman untuk dapat menjawab tuntutan dunia kerja saat ini.
Kelima kompetensi keahlian yakni pemasaran atau bisnis daring, akuntansi, multimedia, rekayasa perangkat lunak (RPL) dan yang terakhir adalah usaha perjalanan wisata (UPW). Kelima kompetensi keahlian itu telah terakreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN).
“Kita lihat di TTS ini potensi pariwisatanya luar biasa tapi belum ada anak TTS yang mampu mengelola potensi wisata ini. Untuk itu, kita buka kompetensi keahlian UPW untuk menjawab hal tantangan ini,” kata Bernadus.
Korwas SMA/SMK Kabupaten TTS, Ngelu Njudang dalam kesempatan tersebut menyampaikan jumlah sekolah SMA sebanyak 43 sekolah, SMK sebanyak 26 dan 2 sekolah SLB tersebar di Kabupaten TTS.
Meski saat ini kewenangan SMA/SMK dan SLB tidak lagi berada di Kabupaten, Ngelu berharap Pemerintah Kabupaten tetap mendukung pengembangan pendidikan tingkat SMA sederajat di Kabupaten itu.
“Harapan kami perhatian ini juga terus diberikan kepada sekolah lainnya yang belum memiliki izin operasional sehingga pelayan pendidikan di TTS berlangsung dengan baik,” harapnya kepada Wakil Bupati.
Lanjutnya, di Kabupaten TTS ada 6 Sekolah yang saat ini sedang diperjuangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT untuk menerbitkan izin operasional.
“Kendala yang masih ditemukan dan menghambat sejauh ini adalah persoalan status tanah karena setiap pelepasan hak atas tanah harus mendapat persetujuan dari Bupati sehingga kami berharap bisa memudahkan kami,” ungkapnya.
Dijelaskan bahwa sudah ada regulasi bahwa izin operasional hanya berlaku selama lima tahun dan setelah masa berlakunya selesai akan diperbaharui kembali. Dengan izin operasional ini juga bisa mempertahankan status akreditasi yang sudah dikantonggi.
“Semoga dengan aturan yang baru ini dapat mendorong, semangat yang tinggi bagi kepala sekolah, guru, siswa, komite dan orang tua. Sekolah ini sudah terakreditasi A. Ini artinya sudah memenuhi delapan standar oprasional,” katanya.
Wakil Bupati TTS, Johny Army Konay menyampaikan apresiasi atas prestasi yang ditorehkan saat ini. Lanjut Army, sebagai satu-satunya SMK di Kabupaten TTS yang terakreditasi A, didukung dengan perpanjangan izin operasional Sekolah 5 tahun kedepan, harus menjadi motivasi untuk terus menghasilkan generasi yang berdaya saing.
Ia menilai, kemajuan pesat SMK Kristen SoE menjadi bukti dari kerja keras dan kerja sama pimpinan Sekolah, para Guru, Yayasan serta stakeholder pendidikan lainnya.
“Sekolah ini dangat berkembang pesat karena kerja keras yang dibangun. Inilah yang kita perlu bangun di setiap organisasi. Semua perangkat harus terlibat maka apapun persoalannya bisa teratasi,” tuturnya.
Dikatakan terlepas dari perkembangan sekolah yang positif tersebut harus diimbangi dengan kualitas lulusan yang memadai. Harus adap pengembangan jurusan sesuai dengan perkembangan jaman saat ini.
“Ini akan menjadi kebanggaan tersendiri karena lulusan bisa diterima dan mampu menciptakan lapangan kerja dimana-mana, itulah yang paling dibutuhkan,” tandasnya.
Sebagai Sekolah swasta, Ketua DPRD kabupaten TTS, Marcu Buana Mbau mengingatkan kepada semua pihak agar terus berusaha memberikan pelayanan pendidikan yang baik demi kemajuan Sekolah.
Dikatakannya, tantangan pendidikan kedepannya bagi penyelenggara pendidikan swasta akan lebih berat. Untuk itu, perlu inovasi-inovasi baru dari Sekolah dalam menghadapi kondisi itu.
“Para guru PNS juga akan berpengaru karena bisa saja tidak ada penambahan guru PNS di sekolah swata maka kita mesti berusaha, berinovasi, berkreasi yang menghasilkan sesuatu yang luar biasa agar bisa menarik perhatian,” sebutnya.
Secara kelembagaan terus memberikan suport kepada sekolah untuk terus memacu perkembangannya kedepan. “Kami selalu siap untuk membantu sekolah-sekolah demi kemajuan mutu pendidikan di TTS,” ucap politisi asal Partai Nasdem itu.