• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Thursday, October 23, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Tidak Etis Honor Yentji Sunur Rp 480 Juta Dihembuskan Lagi, Bala Wukak : Sekda Harus Klarifikasi

by BentaraNet
in Uncategorized
0
Tidak Etis Honor Yentji Sunur Rp 480 Juta Dihembuskan Lagi, Bala Wukak : Sekda Harus Klarifikasi

Sekretaris DPD Partai Golkar Lembata, Petrus Bala Wukak / Foto Istimewa

0
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten Lembata, Petrus Bala Wukak menegaskan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lembata, Paskalis Ola Tapobali harus memberikan klarifikasi isu soal tunjangan dan honor Bupati Lembata, Eliayaser Yentji Sunur senilai Rp 480 juta per bulan yang belakangan kembali ramai dihembuskan.

Bala Wukak menilai tidak etis jika isu tunjangan Bupati Lembata sebesar Rp 480 juta ini terus digulirkan. Padahal Yentji Sunur telah meninggal dunia dan tidak pernah menerima honor sebesar itu.

Anggota Banggar DPRD Kabupaten Lembata ini mengatakan, honor Yentji Sunur semasa aktif menjadi Bupati Lembata senilai Rp 480 juta waktu itu masih dalam rancangan. Honor ini, lanjut Bala Wukak tidak diberlakukan setelah ditinjau kembali.

Kepada BentaraNet pada Jumat (6/8/2021), Petrus mengatakan, sejak Januari 2021, Yentji Sunur merima honor sebesar Rp 68 juta setelah dipotong pajak. Bukan Rp 480 juta per bulan.

“Saya berharap Sekda harus mengklarifikasi itu. Tadi saya cek kepada istrinya (Yuni Damayanti, Istri Eliyaser Yentji Sunur) angka itu (Rp 68 juta) yang diterima setelah dipotong pajak. Jadi kalau sebelum dipotong pajak itu sekitar Rp 80 –an juta,” kata Bala Wukak.

“Jadi tiba-tiba itu berita dimainkan di tengah Pak Thomas (Plt Bupati Lembata) bicara itu kan tidak etis. Ini orang mati ini (Yentji Sunur) tidak terima angka itu (Rp 480 juta). Waduh kita ini bagaimana? Sebagai sekretaris partai saya protes itu kita membicarakan hal yang tidak pernah almahrum terima,” lanjutnya.

RelatedPosts

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

October 22, 2025
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

October 17, 2025

Bala Wukak kembali menegaskan bahwa Eliyaser Yentji Sunur saat masih menjadi Bupati Lembata tidak mengabaikan kritik masyarakat soal rancangan APBD 2021 yang memuat tunjangannya per bulan sebesar Rp 480 juta. Tunjangan ini termuat dalam SK Bupati Lembata nomor 321 Tahun 2020.

“Saya tahu waktu itu ada gejolak. Rakyat mengkritisi itu, saya tahu itu hak publik untuk mengontrol. Karena saya tahu Pak Bupati (Yentji Sunur) respon terhadap kontrol publik itu maka dia menggunakan kewenangan dia dan melakukan evaluasi.”

“Dan kemudian dikonsultasikan dengan Kemendagri dan semua kan turun itu sampai dengan tunjangan Forkopimda,” ungkapnya.

Isu terkait honor Yentji Sunur sebesar Rp 480 juta ini mencuat setelah pernyataan Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday bahwa dirinya tidak akan menerima honor sebesar Rp 480 juta berdasarkan SK Bupati Lembata nomor 321 Tahun 2020.

Thomas bahkan meminta sekda untuk membayar honor Bupati Lembata sesuai regulasi.

“Hal ini saya tabrak regulasi, pada waktunya regulasi yang akan menghukum saya,” ungkapnya. Hal ini dikatakan Thomas ketika menanggapi suara dari elemen masyarakat Kabupaten Lembata yang terdiri dari politikus, pengusaha dan pegiat media sosial di Rujab Bupati Lembata, Lewoleba, Rabu (4/8) lalu.

Sementara itu, Sekda Lembata, Paskalis Tapobali kepada BentaraNet melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa honorarium Bupati Lembata telah diturunkan. “Sudah diturunkan tapi nanti cek detailnya di BKAD ya,” kata Paskalis pada Jumat (6/8/2021).

Honorarium Bupati Lembata sebesar Rp 480 juta per bulan ini mendapat sorotan saat rapat Banggar DPRD Lembata pada November 2020 lalu.

Karena sering mendapat tekanan dan kritik bertubi-tubi dari publik, pada Rabu (31/3/2021) , Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengatakan bahwa semua honor anggota DPRD Kabupaten Lembata, Forkopimda dan Bupati Lembata ditinjau kembali dan disesuaikan.

Peninjauan kembali ini dilakukan setelah pihaknya mempelajari kajian apraisal dan konsultasi dari berbagai pihak termasuk dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

“Kalau mengikuti dokumen apraisal adalah turun. Kita semua ramai-ramai turun ini. Bukan hanya DPRD saja, Bupati punya turun, DPRD punya turun, ASN punya juga pasti turun,” ungkapnya kepada BentaraNet kala itu. (Red)

Tags: Eliyazer Yentji SunurPemda LembataPetrus Bala WukakSekda LembataThomas Ola Langoday
Next Post
Penyintas Banjir Bandang dan Longsor di Lembata Kesulitan Air Bersih

Penyintas Banjir Bandang dan Longsor di Lembata Kesulitan Air Bersih

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

Sambutan HUT ke-26 Otda, Bupati Lembata Ajak Masyarakat Bersatu untuk Meningkatkan Daya Saing

21 hours ago
LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

4 days ago
Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

4 days ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

4 days ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

4 days ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

5 days ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

6 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In