• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Sunday, October 19, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Ini Cara Warga Ile Ape Atasi Trauma Bencana Erupsi Ile Lewotolok

by Redem Welan
in Uncategorized
0

Jembatan Pelangi atau sering disebut Jembatan Waima, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata jadi spot foto / Foto BentaraNet (Redem Welan)

0
SHARES
688
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Lewoleba – Bencana alam memang menyisahkan trauma bagi setiap orang yang mengalaminya. Untuk melupakan kejadian tersebut setiap orang memiliki caranya masing-masing. 

Seperti halnya yang dialami Helena Katarina Ina Peni, warga Ile Ape,  asal Desa Bao Lali Duli, Kecamatan Ile Ape Timur. Kejadian erupsi Ile Lewotolok pada Minggu (29/11) yang lalu menyisahkan kenangan pahit dalam ingatannya.

Kepada media ini, Minggu (6/12/2020), Ina yang mengungsi ke rumah kerabat di Kota Baru, Kelurahan Lewoleba Selatan ini mengisahkan, selama berada di rumah kerabat, ingatannya terhadap peristiwa erupsi tersebut selalu muncul.

Untuk mengobati peristiwa tersebut, Ia dan teman-temannya mencoba suasana baru dengan bepergian ke tempat wisata.

Di tempat wisata, ia dan teman-temannya mencoba melupakan peristiwa yang membekas di ingatan.

RelatedPosts

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

October 19, 2025
Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

October 19, 2025

Misalkan berwisata ke Jembatan Pelangi sebutan untuk Jembatan Waima yang menghubungkan Desa Bour dan Loang yang baru selesai dibangun namun belum diresmikan ini.

Di tempat tersebut, mereka meluapkan canda dan tawa dengan wajah penuh kecerian seolah peristiwa erupsi tersebut telah hilang di ingatan.

Selain di jembatan Waima, mereka juga mengunjungi Bukit Cinta, Pantai Patapu dengan pantai berpasir putih alami dan juga Senegur yang berada di Desa Lolong, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.

Ia mengaku sulit bayangkan kejadian erupsi Gunung Ile Lewotolok itu. Ina mengisahkan, saat kejadian, orang-orang berlarian tanpa arah. Suara histeris ketakutan terdengar di mana-mana dalam desa.

“Dari yang tua hingga anak-anak berlarian tanpa tujuan.  Saat itu, semua orang panik bahkan desa-desa tetangga juga mengalaminya. Ada yang berlari ke arah desa kami, begitupun dari desa kami berlari ke arah desa mereka,” katanya.

Selain itu,  ada Ibu hamil dan ada juga Ibu yang menggendong anaknya yang berumur sekitar dua bulan ikut berlarian. Dalam peristiwa tersebut, anak-anak terpisah dari orang tuanya.

“Saya sulit membayangkan peristiwa itu. Semuanya terjadi begitu saja antara mati atau hidup. Saat itu sambil berlari dalam hati saya hanya mengatakan, Tuhan tolong,” jelasnya.

Ia juga berharap, erupsi Gunung Lewotolok cepat berakhir sehingga mereka bisa kembali ke tempat asal mereka dan memulai kehidupan seperti sedia kala.

Next Post

Kini Pengungsi Ile Lewotolok Dapat Jalani Rapid Test dari Bantuan Ahmad Yohan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

5 hours ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

11 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

22 hours ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

1 day ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

2 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

2 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

2 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Nagekeo Hadiri Rapat Kedua Komite Pengarah Program INOVASI Fase 3 Provinsi Nusa Tenggara Timur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In