• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Saturday, October 25, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home Flotim

KRBF Tuntut LHP Kerugian Negara Proyek Air Ile Boleng, Ini Jawaban Inspektorat

by Redem Welan
in Flotim
0

Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Flores Timur, Anton Lebi Raya / Foto : BentaraNet (Redem Welan)

0
SHARES
613
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Larantuka – Koalisi Rakyat Bersatu Flores Timur (KRBF) mendatangi Inspektorat Daerah Kabupaten Flores Timur terkait kasus dugaan korupsi air minum Ile Boleng yang yang menelan anggaran Rp 13 miliar dari APBD 2018.

Dalam aksinya, Kamis (17/12/2020), KRBF menuntut Inspektorat Daerah Kabupaten Flores Timur agar segera menyerahkan hasil audit kerugian negara untuk diserahkan ke Kejaksaan Negeri Larantuka.

“Hari ini KRBF turun mendatangi APH terkait laporan-laporan yang sudah disampaikan ke APH,” Maria Sarina Romakia, Ketua KRBF.

“Jadi,  tadi kami ke inspektorat menuntut agar segera menyerahkan LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) ke kejaksaan karena dari kejaksaan meminta untuk menghitung kerugian negara terkait kasus air Ile Boleng,” lanjutnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Flores Timur,  Anton Lebi Raya, kepada wartawan di ruangan Sekretaris Daerah (Sekda) Flotim mengatakan, kedua lembaga antara inspektorat dan kejaksaan selalu berkoordinasi terkait proses audit keuangan negara.

RelatedPosts

93 Persen Warga Nagekeo Miliki KTP Elektronik

October 25, 2025

Sektor Pariwisata Sebagai Pendorong Ekonomi Lokal di Nagekeo

October 24, 2025

Walaupun begitu, ada sejumlah kendala yang dihadapi tim auditor sehingga LHP belum bisa diserahkan ke Kejaksaan Negeri Larantuka.

“Secara faktual, jumlah objek yang kita periksa tidak sebanding dengan jumlah auditor kita. Jadi untuk melaksanakan perhitungan ini, dibutuhkan kecermatan, butuh kehati-hatian, mendudukan peran dari setiap orang dengan tanggungjawab yang berimplikasi pada hasil perhitungan,” katanya

Dikatakan Anton, Inspektorat Daerah Kabupaten Flores Timur juga punya keinginan seperti apa yang disampaikan publik bahwa proses audit yang dilakukan harus bisa berjalan secepata mungkin.

Namun, untuk mengasilkan LHP itu butuh proses karena pembebanan tugas dan tanggungjawab.

“532 objek yang kita periksa, dengan kekuatan personil kita hanya 23 untuk Kabupaten Flores Timur. Sedangkan secara normal, minimal kita butuh 80 auditor. Artinya kita semua berkeinginan segala sesuatu cepat,” kata Anton.

“Itu bagian dari proses tetapi ujung dari LHP kita yaitu pembebanan tanggungjawab dan itu tidak gampang. Disinilah proses perhitungan itu tidak secepat kilat karena butuh kecermatan, butuh kehati-hatian, butuh ketelitian,” pungkasnya.

Next Post

Soal LHP Proyek Air Ile Boleng, Kanis Soge : Penjelasan Kepala Inspektorat Daerah Sangat Konyol

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Sektor Pariwisata Sebagai Pendorong Ekonomi Lokal di Nagekeo

17 hours ago

Derita Warga Nagekeo Akibat Krisis Air, Ditutup Gemerlap Panggung Festival

17 hours ago

Kasus HIV AIDS di Nagekeo Didominasi Usia Produktif 21 – 40 Tahun

2 days ago

Waspada DBD di Musim Hujan, Kenali Gejala dan Lakukan Pencegahan

2 days ago

Bupati Simplisius Bertemu Anggota DPR RI Anitha Gah Bahas Fasilitas Sekolah di Nagekeo

2 days ago

Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

2 days ago

Penandatangan Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah Daerah Kabupaten Nagekeo Dan Kampus Institut Nasional Flores (INF)

3 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus HIV AIDS di Nagekeo Didominasi Usia Produktif 21 – 40 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Derita Warga Nagekeo Akibat Krisis Air, Ditutup Gemerlap Panggung Festival

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Expo Pendidikan Pantura 2025 Resmi Digelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In