SoE – Majelis Sinode GMIT menyerahkan satu set drum band bagi SMK Kristen SoE, Selasa (15/9/2020). Bantuan diserahkan oleh Wakil Ketua Majelis Sinode GMIT di SMK Kristen SoE.
Dihadapan Wakil Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Gayus Polin, S.Th, Kepala SMK Kristen SoE, Bernadus Naatonis secara tegas mengatakan, bantuan itu akan digunakan sebaik-baiknya untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa.
“Bantuan ini kami terima dan akan kami pergunakan untuk pengembangan minat dan bakat siswa,” kata Naatonis.
Naatonis menyampaikan, SMK Kristen SoE yang bernaung dibawah Yayasan Pendidikan Kristen (Yapenkris) Toi Uis Neno saat ini menjadi satu-satunya SMK di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang mendapatkan akreditasi A.
“Dari lima kompetensi keahlian yang ada di SMA Kristen SoE itu semua terakreditasi A,” jelas Naatonis.
Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Toi Uis Neno, Martihnus Banunaek menyebutkan, bantuan dari Sinode GMIT merupakan sebuah penghargaan atas prestasi yang diperoleh sekolah itu.
Penghargaan itu merupakan pengakuan atas kerja keras dan usaha tanpa lelah oleh para guru dan seluruh stakeholder di SMK Kristen SoE yang berbuah manis.
“Tidak ada sebuah keberhasilan tanpa didahului dengan cucuran air mata,” kata Banunaek menggambarkan prestasi yang diraih SMK Kristen SoE.
Predikat akreditasi A yang diperoleh, lanjutnya, semata-mata adalah anugerah Tuhan. Untuk itu, prestasi tersebut lantas tidak harus membuat pihak sekolah menjadi angkuh.
“Akreditasi A bukan untuk disombongkan tetapi untuk hormat dan kemuliaan Tuhan,” tegasnya.
Wakil Ketua Sinode GMIT, Pdt. Gayus Polin, S.Th mengaku sangat bangga ketika mendengar SMK Kristen SoE mengukir prestasi yang luar biasa.
“Kami dengar SMK Kristen SoE ini sangat luar biasa,” katanya.
Ia mengapresiasi semua kerja keras dan kerja cerdas yang dilakukan oleh semua guru dan stakeholder pendidikan dalam mencapai prestasi luar biasa itu.
Ia menyebut bantuan itu merupakan kepedulian, kebanggaan dan apresiasi atas prestasi yang diperoleh SMK Kristen SoE.
“Bantuan ini merupakan bukti bahwa kami pihak Gereja peduli dengan lembaga pendidikan yang bernaung dibawah sayap Gereja,” tegas Polin.
Untuk Itu, bantuan satu set drum band tersebut diharapkan mampu menjadi pelecut semangat belajar dan meningkatkan bakat para siswa serta menjadi daya tarik bagi calon siswa lainnya.
“Penyerahan drum band ini kita harapkan jadi motivasi bagi anak-anak untuk semangat belajar dan memiliki ketrampilan dibidang seni,” ujar Polin.