SoE – Fatukopa akhir-akhir ini menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat ramai dikunjungi wisatawan domestik.
Bukit karang berbentuk bahtera itu tidak hanya menyimpan banyak misteri namun juga memiliki pesona yang sangat memikat.
Sunrise di Fatukopa sangat memesona dipandang mata. Kabut pagi mengatar munculnya fajar di ufuk timur. Semburat kemuning dipancarkan matahari di atas kabut yang menambah pesona Fatukopa.
Dari atas pegunungan yang disebut kiki oleh masyarakat setempat, wisatawan dapat menikmati suasana kemah yang tenang dan nyaman.
Sabtu (25/7/2020), ratusan wisatawan mendirikan tenda. Mobil dan motor diparkir di area perkemahan. Sunrise menjadi buruan bagi wisatawan yang mengunjungi Fatukopa.
Saat yang dinantikan akhirnya tiba. Minggu (26/7/2020), sekitar pukul 05.00 Wita, para pengunjung sudah bersiap menyambut matahari pagi yang dinantikan.
Satu persatu mulai keluar dari tenda dengan perlengkapan menjepret keindahan sunrise yang dipadukan dengan Fatukopa yang tampak berdiri kokoh.
Perlahan, kabut mulai muncul seiring munculnya mentari pagi. Para pengunjung mulai mengabdikan momen yang ditunggu-tunggu itu.
Sekelompok wisatawan tampak berpose memegang sebuah baliho bertuliskan ‘Discover a nice Journey Fatukopa’. Mereka kompak mengenakan kaos berwarna merah.
Salah satu diantara mereka, Abed Frans yang merupakan Ketua ASITA Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ditemui bentaraNet mengatakan, destinasi wisata Fatukopa memiliki daya tarik sangat tinggi.
“Kita dari ASITA dan Badan Promosi Pariwisata Provinsi melihat destinasi wisata ini berpotensi untuk menjadi destinasi wisata yang lebih bisa dijual untuk wisatawan domestik,” kata Abed.
Abed yang juga menjabat Ketua Harian Badan Promosi Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu mengatakan, pihaknya mengatahui destinasi Fatukopa dari media sosial melalui foto dan video hasil jepretan para milenial.
“Kita harus datang ke sini, melihat sendiri, merasakan sensasi glamping di sini agar kita bisa menceritakan ke pasar bahwa destinasi ini memang layak dikunjungi,” ujarnya.
Menurut Abed, Fatukopa punya nilai jual tersendiri dengan keindahan alam yang dimiliki. Namun untuk dapat memikat banyak wisatawan, perlu beberapa sentuhan yang bisa membuat Fatukopa menjadi destinasi yang aman dan nyaman dikunjungi.
“Perlu beberapa sentuhan misalnya akses jalan ke sini, kemudian penataan di lokasi. Hal paling penting adalah soal kebersihan,” ungkap Abed.
Ia juga mengatakan, timnya berkunjung bersama beberapa BUMN untuk melihat secara langsung kondisi dan fasilitas yang dibutuhkan.
“Kita bawa beberapa BUMN, mereka mau lihat secara langsung apa yang bisa mereka lakukan dengan CSR mereka,” ujarnya.