Jakarta – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Aptika Kominfo) menggelar ngobrol bareng legislator membahas kebangkitan digitalisasi UMKM pasca pandemi, Senin, 30 Mei 2022.
Ngobrol bareng secara hybrid via zoom dan live YouTube Bravo ini mengangkat tema “Kebangkitan Digitalisasi UMKM Pasca Pandemi”.
Para narasumber yang dihadirkan antara lain anggota DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh dan pengamat UMKM, Philip Jeremia Sinaga juga anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut.
Dirjen Aptika Kominfo RI, Semuel A Pangerapan dalam sambutannya menyampaikan kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang kian mempertegas kita sedang berada di era percepatan transformasi digital.
“Masifnya pengguna internet di Indonesia membawa berbagai resiko seperti penipuan online, hoaks, cyber bullying dan konten-konten negatif lainnya,” kata Samuel.
Kementerian Kominfo mengemban mandat dari Presiden Jokowi sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia.
Dalam mencapai visi dan misi tersebut Kementerian Kominfo memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator di bidang digital di Indonesia.
“Dalam rangka menjalankan salah satu hal tersebut terkait pengembangan SDM digital Kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siber Kreasi serta mitra dan jejaringnya hadir untuk memberikan pelatihan literasi digital yang menjadi kemampuan digital tingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ujar Samuel.
“Berbagai pelatihan literasi digital yang kami berikan berbasis empat pilar utama yaitu, kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital,” lanjutnya.
Hingga tahun 2021 lalu program literasi digital ini telah berhasil menjangkau lebih dari 12 juta masyarakat di 515 kota, pada 34 provinsi di seluruh Indonesia.
“Peningkatan literasi digital masyarakat adalah pekerjaan besar. Oleh karena itu kami tidak bisa bekerja sendiri diperlukan kolaborasi yang baik agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan digital ini,” kata Samuel.
Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut dalam pemaparannya menyampaikan, pandemi Covid-19 membuktikan UMKM mampu bertahan dan menjadi suatu pendorong ekonomi yang memiliki peran yang luar biasa.
“Dengan adanya digitalisasi, UMKM dapat berjalan dengan pesat karena dengan menggunakan platform digital maka segala bentuk produk akan dengan cepat terpublikasi dan tersebar dalam pasar yang lebih luas,” ujar Brigitta.
Brigitta juga mengharapkan para pelaku UMKM dapat diperkuat. Digitalisasi UMKM menjadi terobosan baru meningkatkan semangat kalangan muda dalam membangun hal-hal seperti lapangan kerja melalui platform digital.
Namun, tambahnya, hal penting lainnya yang harus dilakukan pelaku usaha UMKM yakni mendaftarkan usahanya agar memiliki legalitas yang bisa dilakukan secara online. ***