• About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise
Monday, October 20, 2025
  • Login
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Bentara
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Bentara
No Result
View All Result
Home TTS

Belajar di Era New Normal, SMK Kristen Niki-niki Terapkan Shift Belajar

by Joe Kikhau
in TTS
0

Kepala SMK Kristen Niki-niki, Muti Nakamnanu (kedua kanan) saat rapat bersama orang tua/wali siswa (Foto: Joe Kikhau /BentaraNet)

0
SHARES
392
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SoE – Era new normal menuntut strategi khusus dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Hal tersebut yang dilakukan SMK Kristen Niki-niki.

Berjumlah 708 orang siswa, proses pembelajaran di era new normal dibagi dalam dua shift. Pembagian tersebut dilakukan agar para siswa tetap menaati protokol kesehatan.

Salah satu anjuran yang harus ditaati yakni physical distancing, untuk itu, Muti Nakamnanu, Kepala SMK Kristen Niki-niki dalam rapat bersama orang tua murid mengatakan, jumlah siswa maksimal dalam satu ruang yakni 18 orang.

“Pada proses KBM di sekolah jumlah siswa yang ada dibagi per kelas terdiri dari 18 orang per kelas,” ujar Nakamnanu, Jumat (17/7/2020).

Selain metode belajar dengan pembagian shift di Sekolah, untuk efektivitas proses belajar, metode lain yang digunakan yakni pembelajaran dari rumah sesuai SK Dinas Pendidikan Provinsi NTT.

Meski diakui Nakamnanu, proses belajar dari rumah sedikit susah sebab banyak siswa yang belum memiliki fasilitas untuk mengakses internet seperti HP Android.

RelatedPosts

Sekolah Diarahkan Isi Form Belanja, Ada Indikasi Kolusi Dinas PKO Sikka & Pengusaha

October 27, 2020

Seminar Nasional Bulan Bahasa Dorong Upaya Menghidupkan Kembali Eksistensi Budaya

October 24, 2020

Namun bagi Nakamnanu, tentunya setiap hambatan pasti ada jalan keluarnya. Sehingga Ia yakin, proses belajar di era new normal akan berjalan dengan baik.

Nakamnanu menekan kepada orang tua/wali dan juga bagi siswa sendiri agar memanfaatkan waktu secara baik untuk belajar.

Siswa juga diminta tetap taat pada protokol kesehatan, seperti cuci tangan, jaga jarak, pakai masker serta selalu jaga imun tubuh agar terhindar dari bahaya Covid-19.

“Saya juga berharap kepada para orang tua/wali murid untuk selalu memperhatikan pola belajar anak secara mandiri. Kami akan terus berupaya mengembangkan lagi segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan di sekolah ini paska covid – 19,” tutup Nakamnanu.

Sementara itu, Yor Naat, salah satu guru SMK Kristen Niki-niki mengatakan, orang tua siswa menyambut baik kebijakan pembelajaran di sekolah dibagi shift.

Menurutnya, orang tua mengaku senang, meski waktu belajar di sekolah terlalu singkat, namun hal itu dinilai akan sangat membantu orang tua.

“Semua orang tua setuju, meski anak mereka harus belajar hanya berapa jam saja di sekolah tapi itu sangat membantu. Karena orang tua kewalahan juga kalau belajar hanya dari rumah saja,” kata Yor.

Tags: Pendidikan
Next Post

Warga Terbantu Setelah Pasar Desa Lewoawang Resmi Dibuka

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

15 hours ago

Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

20 hours ago

Dukung Swasembada Pangan, Pempus Alokasi Anggaran 21 M untuk Nagekeo

1 day ago

Harga Bawang di Nagekeo Relatif Stabil

2 days ago
Bupati Lembata Petrus Kanisius Tuaq memantau anakan jambu mente di kompleks manajemen PT TTI, desa Waibao, Flores Timur / Foto : Humas Pemda Lembata

Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

2 days ago

Semarak Hari Santri 2025, Pondok Pesantren Al Ummah Al Islamiyah Mbay Gelar Berbagai Perlombaan

3 days ago
Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

3 days ago

Popular News

  • Satu Rumah Warga Desa Nangadheo Ambruk Diterjang Angin Kencang, Empat Rusak Berat.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Rugi Rp 97,81 Triliun! Siapa Ambil Untung Dari Peredaran Rokok Ilegal di Lembata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pelatihan Pemadam Kebakaran Penting Bagi Pelajar SD & SMP, Ini Penjelasan Yono Lalang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Lembata Jajaki Kerja Sama Investasi Perkebunan Mente dengan PT Tigate Trees Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemda Nagekeo Rencanakan Bangun Holding Ground Ternak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LBH SIKAP Sarankan Aty Toja Tempuh Jalur Hukum, Soal Pemberhentian Dirinya Sebagai Kapus Loang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Kirim E-mail :

Untuk kritik, saran dan pertanyaan lainnya, silahkan kirim pesan anda untuk BentaraNet di bentara.redaksi01@gmail.com

Site Links

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org

About Us

Kami menyajikan berita akurat, mendalam dan edukatif untuk anda.

  • About
  • Redaksi & Contact
  • Advertise

© 2023 - Bentara.net

No Result
View All Result
  • Home
  • Polkam
  • Ekbis
  • Hukrim
  • BudPar
  • Humaniora
  • Kesehatan
  • Pendidikan

© 2023 - Bentara.net

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
Sign In with Linked In
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In